Gunung Ibu Erupsi, 3 Desa Terguyur Hujan Abu Vulkanik
MALUT - Tiga dari tujuh desa yang masuk zona rawan diguyur hujan abu vulkanik Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Warga yang terdampak masih bertahan dengan suara letusan yang disertai kilatan petir.
Erupsi gunung api ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara berdampak pada tiga desa yang diguyur hujan abu vulkanik.
Tujuh dari tiga desa yakni Desa Togoreba Tua, Desa Tolisaor, dan Desa Tuguis menjadi sasaran hujan abu vulkanik karena letak desa yang menghadap tepat pada bukaan kawah.
Warga yang terdampak abu vulkanik masih memilih bertahan meski begitu rada takut, dan hawatir terus menyelimuti mereka, lantaran suara letusan yang disertai kilatan petir terlihat dari desa mereka.
Selain desa yang terdampak abu vulkanik, tanaman warga juga rusak akibat tertutupi abu vulkanik.
Saat ini, sebagian warga dari tiga desa itu susah di evakuasi sementara warga lainnya masih memilih bertahan.
“Berharap pemerintah dapat segera menyalurkan bantuan serta masker untuk melindungi diri dari abu vulkanik,” Warga Desa Togoreba Tua, Sarlota Piga, Minggu (19/5/2024).
Letusan dasyat Gunung Api Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara kembali terjadi pada pukul 20.08 WIT atau Sabtu 18 Mei 2024. Letusan yang terekam pos pengamatan gunung api ibu disertai suara gemuruh dan kilatan petir diatas permukaan kawah.
Pos pengamatan gunung api ibu mencatat, tinggi kolom abu teramati setinggi 4.000 meter di atas puncak bukaan kawah.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.
Tidak lama berselang pada pukul 20.34 WIT letusan balasan kembali terjadi dengan intensitas ringan. Tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas bukaan kawah.
(Awaludin)
