Dikutip International Trade Administration, kontribusi sektor pertambangan Tanzania terhadap PDB negara tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,5% dari tahun 2018 hingga 2021, yang awalnya 4,8% menjadi 7,3%.
Sektor ini menghasilkan lebih dari USD2,5 miliar atau setara dengan Rp39 triliun per tahunnya. Belum lagi ditambah dengan unsur tanah jarang serta mineral penting yang masih dalam tahap eksplorasi namun memiliki potensi besar dalam menyumbang PDB negara. Hal ini dikarenakan proses transisi energi yang sedang berlangsung akan menyebabkan permintaan terhadap unsur tanah jarang dan mineral penting tersebut terus meningkat.
(Susi Susanti)