TEHERAN - Berita duka baru saja menimpa Iran ketika Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu (19/5/2024) malam.
Negara-negara banyak yang menawarkan bantuan serta mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut. Namun walau banyak negara yang memberikan Iran bantuan dalam proses pencarian helikopter, beberapa di antara negara yang membantu Iran merupakan musuh serta saingan Iran.
Berikut 5 negara musuh Iran di dunia dilansir berbagai sumber:
1. Israel
Awalnya Iran dan Israel memiliki hubungan yang harmonis. Iran merupakan salah satu negara yang mengakui Israel setelah didirikannya negara tersebut pada tahun 1948. Namun setelah terjadinya Revolusi Islam Iran tahun 1979, hubungan kedua negara ini merenggang. Mengutip Deutsche Welle, terjadinya Revolusi Islam di Iran membawa Ayatollah Ruhollah Khameini serta kelompok revolusionernya berkuasa di Iran yang kemudian berujung pada pembatalan perjanjian yang sebelumnya telah diadakan dengan Israel.
Khameini juga mengkritik tindakan Israel yang menduduki wilayah Palestina secara paksa. Bahkan ketika Iran dipimpin oleh Ayatollah Ali Khamenei sekarang ini, Iran tetap bersikap antagonis terhadap Israel. Hal ini dapat dilihat dari serangan rudal Iran terhadap Israel pada bulan April sebagai pembalasan atas penyerangan Israel ke gedung konsulat Iran di Suriah.
2. Inggris
Ketegangan antara Inggris dan Iran dimulai bersamaan dengan rencana AS untuk menggulingkan Perdana Menteri Mohammed Mossadegh pada tahun 1953. Revolusi Islam Iran yang terjadi pada 1979 juga menjadi penyebab semakin memburuknya hubungan Inggris dengan Iran yang kemudian menyebabkan Inggris menutup kedutaan besarnya di Teheran. Sejak saat itu, banyak serangkaian kejadian yang menyebabkan hubungan Inggris dan Iran semakin meregang. Konflik yang baru-baru ini terjadi antara kedua negara yaitu pada bulan Januari 2023 ketika Iran menjatuhkan hukuman mati dan mengeksekusi warga negara Inggris-Iran bernama Alireza Akbari, mantan pejabat Kementerian Pertahanan Iran, yang diduga menjadi mata-mata Inggris.
3. Amerika Serikat (AS)
Permusuhan antara AS dengan Iran berawal ketika Badan Intelijen Pusat (CIA) berencana mengatur penggulingan Perdana Menteri Iran, Mohammed Mossadegh, pada tahun 1953 dan pemulihan Shah yang menjadi sekutu setia AS yaitu Mohammed Reza Pahlavi. Hubungan dengan AS diperburuk ketika terjadinya Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 yang kemudian mengangkat Ayatollah Ruhollah Khomeini menjadi Pimpinan Tertinggi Iran menggantikan Syah yang menjadi kepercayaan AS. Mengutip Reuters, mahasiswa fundamentalis merebut Kedutaan Besar AS di Teheran dan menyandera stafnya di tahun yang sama.
AS dengan Iran nyaris perang akibat serangan udara AS di Baghdad yang menewaskan kepala Pasukan Quds Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Jenderal Qassem Soleimani pada tahun 2020. Semenjak saat itu, antara AS dengan Iran tidak pernah menjalin hubungan baik, banyak sanksi yang diberikan AS terhadap Iran terkait senjata nuklir.