TANGGAMUS – Sebanyak empat orang petani kopi di Kabupaten Tanggamus, Lampung, tertimbun tanah longsor. Tiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sementara satu korban lainnya masih dalam upaya pencarian.
Dua dari tiga jenazah petani yang ditemukan merupakan jasad ayah dan anak yaitu Sopiyan (54) dan anaknya Dafik Iswanto (29), warga Dusun Air Kubang Timur, Kelurahan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus.
Tanah Longsor Kubur Lebih dari 300 Orang di Papua Nugini
Jasad ayah dan anak ini ditemukan tertimbun tanah longsor di kawasan perkebunan Talang Sumber Jaya 3, Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, sekitar pukul 09:00 WIB, Minggu (26/5/2024) pagi.
Dantim Basarnas Lampung, Ricky Chandra mengatakan, kedua korban diduga tewas tertimbun tanah longsor saat memperbaiki jalan akses menuju perkebunan yang kondisi tanahnya sudah labil akibat dilanda hujan lebat sejak sepekan lalu.
“Jasad ayah dan anak ini ditemukan berdampingan di lokasi kejadian dan langsung dievakuasi warga ke puskesmas desa setempat untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” ucap Ricky, Minggu.
Semetara itu di lokasi berbeda, tim sar gabungan juga berhasil menemukan jasad petani lainnya yang juga tertimbun tanah longsor. Korban atas nama Bisdiansyah (30) warga Sindang Marga, Kabupaten Tanggamus, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tertimbun meterial tanah longsor dan pohon. Upaya evakuasi jenazah korban berlangsung lama karena hanya menggunakan alat seadanya.
BACA JUGA:
Sehari sebelumnya pada Sabtu siang dikabarkan korban Bisdiansyah bersama ayahnya Sabra (58) tertimbun tanah longsor saat sedang bermalam di dalam pondok di area perkebunan mereka di Kecamatan Ulu Belu.
Lalu Sabtu dini hari, sang ayah Sabra (57) berhasil selamat namun sang anak Bisdiansyah dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dunia pada Minggu siang setelah hari kedua pencarian.