JAKARTA - Sejumlah pekerja perkebunan PT Sumber Wangi Alam (SWA) diteror dengan berondongan tembakan senjata api oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada Minggu 26 Mei 2024 malam.
"Kami ditembaki saat melakuan penyiapan lahan untuk replanting," ujar Manager Perkebunan, William Herland Manik kepada wartawan iNews melalui sambungan telepon.
Karena peristiwa penembakan ini, William mengatakan memilih mundur untuk sementara. Dampaknya resiko kerugian yang besar karena pekerjaan mereka terbengkalai.
Tak ada korban jiwa
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena begitu mendengar suara tembakan mereka langsung tidak melanjutkan kerjaan dan memilih cri tempat aman.
BACA JUGA:
"Dari rentetan suaranya kami yakin itu pasti letusan senjata laras panjang, senjata besar tentu berbahaya. Para pekerja kita sudah kita amankan supaya tidak ada korban," ujar William.
Pekerja ketakutan
William pun menyesalkan aksi intimidasi yang mereka alami ini membuat sejumlah karyawan ketakutan. Manajemen berhatap kepolisuan turun dan menangkap para pelaku teror tersebut.
"Harus ditindak cara-cara jahat seperti itu. Ini jelas perbuatan melawan hukum. Siapa mereka kok bisa melakukan teror kepada pekerja kebun. Bagaimana mungkin investor merasa aman jika tak ada kepastian hukum," ujar William
Pekerja pernah diancam hingga viral
Sebelumnya viral video sejumlah OTK menenteng senjata tajam melakukan pengancaman kepada pekerja perkebunan di Desa Sodong, lokasi dimana para pekerja perkebunan ini diberondong peluru.
BACA JUGA:
Dalam video tersebut OTK yang merekam dirinya menyebarkan ancaman, supaya pekerja perkebunan pergi dari desa tersebut kalau tidak mau jadi korban keganasan mereka.
Kronologi
William menceritakan kronologis tersebut ketika mereka melakukan replanting diarea Hak Guna Usaha (HGU) yang mereka miliki yaitu di daerah Desa Sungai Sodong.
"Pukul 21:00 kita mulai melakukan aktivitas replanting. Hingga satu jam lebih, masih lancar. Kemudian 22:30 ada mobil double cabin yang lewat dengan mematikan lampunya. Tak lama kemudian mobil tadi kembali bersama lima mobil lainnya," ujarnya.
Karena merasa bahwa melakukan replanting ini adalah kewajiban perusahaan yang diamanahkan negara kepada PT SWA. William dan teamnya pun terus melakukan penebangan pohon sawit yang sudah tidak produktif tersebut.
"Pas mereka sampe, turun dari mobil mereka langsung menembaki kami. Mobil datang dari arah Desa Sodong. Macam-macam mobilnya, double kabin semua. Satu mobil sekira 6 orang isinya," ujarnya.
Setelah penembakan yang mereka alami, kata William mereka pun langsung lari seraya menyelamatkan alat berat yang mereka pakai untuk bekerja.
"Kita sudah mundur ke perumahan karyawan. Kita siaga, karena kami masih takut mereka akan datang menyerang. Sejauh ini belum ada korban. Hanya tiga orang team kita masih kita cari, namun dari komunikasi HT, mereka masih aman," ujar William.
Korban didatangi Kapolres
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan langsung mendatangi perumahan pekerja kebun PT Sumber Wangi Alam (SWA) menemui korban pasca-penembakan. Hendrawan didampingi Kabag Operasional Polres OKI, Kompol Abdul Rahman datang , Senin 27 Mei 2024 pagi.
Dalam rekaman pertemuan tersebut, AKBP Hendrawan menyampaikan bahwa kehadiran mereka adalah menciptakan Kamtibmas, dan akan menempatkan personil melakukan penjagaan di lokasi kejadian.
“Kami dari Polri datang untuk melakukan pengamanan. Fungsi kami Menciptakan Kamtibmas. Nanti kami akan menempatkan anggota untuk itu,” ujarnya dalam video pertemuan tersebut.
(Salman Mardira)