Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Hidup Hoegeng Imam Santoso, Mantan Kapolri yang Sampai Jual Rumah di Masa Pensiun

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 28 Mei 2024 |06:34 WIB
Kisah Hidup Hoegeng Imam Santoso, Mantan Kapolri yang Sampai Jual Rumah di Masa Pensiun
A
A
A

HOEGENG Imam Santoso dikenal sebagai polisi paling jujur. Kapolri periode 1968–1971 rela hidup miskin untuk tetap menjaga integritasnya sebagai aparat negara. Ia menolak segala godaan suap dan kemewahan. Presiden Megawati Soekarnoputri menobatkan Hoegeng sebagai Kapolri terbaik sepanjang masa.

Jenderal Hoegeng memang sangat idealis. Setelah pensiun dari Polri, ia bersama dengan tokoh-tokoh terkemuka nasional lainnya membuat Petisi 50 untuk memprotes penggunaan falsafah negara Pancasila oleh Presiden Soeharto terhadap lawan-lawan politiknya.

Selain Hoegeng, tokoh-tokoh yang turut menandatangani Petisi 50 di antaranya Jenderal Nasution, Ali Sadikin, Burhanuddin Harahap, Mohammad Natsir, dan lainnya.

Mereka menyatakan Soeharto telah menganggap dirinya sebagai pengejawantahan Pancasila, sehingga setiap kritik yang dialamatkan padanya dianggap sebagai kritik terhadap ideologi negara Pancasila. Penguasa Orde Baru itu menggunakan “Pancasila” untuk menghabisi musuh-musuhnya.

Tapi, Soeharto yang sangat kuat saat itu berhasil menghentikan wacana dari Petisi 50. Setelah menggagalkan Petisi 50, Soeharto memasukkan tokoh-tokoh kritis yang meneken petisi itu dalam daftar hitam atau black list dan mencabut hak-hak mereka.

Mereka diboikot oleh pemerintah hingga dikucilkan pada kehidupan ekonomi dan politiknya, bahkan mereka tidak diperbolehkan untuk ke luar negeri. Kehidupan mereka juga selalu diawasi secara ketat oleh aparat intelijen.

Hoegeng yang merupakan pensiunan Polri memang sejak dulu menjalani kehidupan sederhana. Namun, setelah Petisi 50 gagal, hidupnya makin berat dan sulit mendapatkan uang di masa pensiunnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement