CHINA – Pesawat tanpa awak China telah berhasil mendarat di sisi jauh Bulan, tempat yang belum dijelajahi dan hampir tidak ada yang mencoba untuk pergi.
Badan Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) mengatakan misi tersebut bertujuan untuk mengumpulkan sekitar 2 kg (4,4 pon) material menggunakan bor dan lengan mekanis.
Cekungan Kutub Selatan yakni Aitken, sebuah kawah tumbukan, adalah salah satu kawah terbesar yang diketahui di tata surya.
Profesor John Pernet-Fisher, pakar geologi bulan di Universitas Manchester, mengatakan dari sana, wahana tersebut dapat mengumpulkan material yang berasal dari dalam mantel bulan yaitu inti dalam Bulan.
Kutub Selatan Bulan adalah perbatasan berikutnya dalam misi ke Bulan dan negara-negara sangat tertarik untuk memahami wilayah tersebut karena kemungkinan besar wilayah tersebut memiliki es.
Akses terhadap air akan secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan membangun pangkalan manusia di Bulan untuk penelitian ilmiah.
Jika misinya berhasil, pesawat itu akan kembali ke Bumi dengan membawa sampel berharga di dalam kapsul kembali khusus.
Bahan tersebut akan disimpan dalam kondisi khusus untuk menjaganya tetap murni.
Para ilmuwan di Tiongkok akan diberi kesempatan pertama untuk menganalisis batuan tersebut, dan nantinya para peneliti di seluruh dunia juga dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan kesempatan tersebut.