Dia mengatakan bahwa dia akan menawarkan gaji yang lebih baik kepada polisi dan berinvestasi lebih banyak pada keamanan secara umum.
Tapi apa yang membuatnya lebih populer di kalangan pemilih yang kritis terhadap presiden yang akan keluar adalah janjinya untuk memperkuat lembaga-lembaga yang katanya coba dilemahkan oleh López Obrador, seperti mahkamah konstitusi dan National Electoral Institute.
Gálvez menuduh López Obrador bersikap otoriter dan merusak institusi demokrasi Meksiko, menyebut pemerintahannya arogan dan sombong.
Seperti diketahui, warga Meksiko memberikan suaranya dalam pemilu yang hampir pasti akan menghasilkan presiden perempuan pertama di negara itu yang terpilih.
Menurut rencana, pemungutan suara ditutup pada pukul 01:00 BST (18:00 waktu setempat) dan kandidat yang menang akan mulai menjabat pada akhir September mendatang.
Para pemilih juga akan memilih seluruh anggota Kongres Meksiko dan gubernur di delapan negara bagian, serta kepala pemerintahan Mexico City.
(Susi Susanti)