PASURUAN - Sebanyak 24 orang menjadi korban akibat kecelakaan bus pariwisata rombongan peziarah asal Malang di Tol Pandaan, Pasuruan. Mayoritas korban kecelakaan pada Senin dini hari (3/6/2024) pukul 02.00 WIB itu merupakan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Ipda Kunaefi mengatakan, dari 24 korban di bus PO Jaya Abadi yang terlibat kecelakaan di KM 58.576 tol Pandaan - Malang, satu orang tewas yakni kernet bus atas nama Dwi Siswoyo (37), warga Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Korban menderita luka di sekujur tubuhnya dan luka parah di kaki, hingga menyebabkan meninggal dunia di lokasi kejadian.
BACA JUGA:
"Kernet bus dievakuasi ke RSUD Bangil, sopir bus PO Jaya abadi dengan Nopol N 7313 UK atas nama M. Afif, warga Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember," kata Kunaefi, dikonfirmasi Senin (3/6/2024).
Tiga warga dilarikan ke RSUD Lawang yakni Nadiva (19), yang mengalami luka pada bagian kepala dan hidung keluar darah, Suliati (60) mengalami luka di pelipis mata samping kanan lecegan kanan lecet, serta Sunanik (52) mengalami luka pada bagian pelipis mata samping kanan lecet, pipi kanan, dan dagu yang lecet. Ketiganya merupakan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
"11 korban dievakuasi ke RS Saiful Anwar Malang, tiga korban dievakuasi ke RS Sahabat Sukorejo, Pasuruan, dan empat orang dibawa ke RS Lawang Medika," ucapnya.
BACA JUGA:
Adapun 11 korban yang dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang yakni Alfin (25) warga Doko, Kabupaten Blitar, mengalami luka pada bagian, bibir atas dan bawah bengkak. Kemudian 10 lainnya merupakan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, atas nama Suparti (64), mengalami luka pada bagian, bibir atas bawah lecet, gigi atas lepas, paha kaki kanan lebam; Winarti (41), mengalami luka pada bagian, bibir bawah robek, tulang kering kaki kiri lecet, dan punggung kaki kiri lecet.
Berikutnya ada Kustini (69), mengalami luka pada bagian, hidung keluar darah, bibir atas lecet, dahi lecet; Rohmatul (59), mengalami luka pada bagian, gigi atas patah, hidung lecet; Mutmainnah (49), mengalami luka luka pada bagian, gigi atas lepas, dada nyeri, pipi kiri lecet, punggung kaki iri lecet, dan lutut kaki kiri lecet.
"Selanjutnya ada Umatul (25) perempuan yang mengalami luka pada bagian bibir atas bawah lecet, gigi atas lepas, lengan tangan kiri nyeri. Berikutnya atas nama Dini (18), mengalami luka pada bagian, gigi atas lepas, bibir bawah lecet, punggung tangan kanan lecet," jelasnya.
Korban luka di RSSA Malang terakhir yakni Tomas (50), mengalami luka siku kiri lecet, tulang kering kaki kanan dan kiri lecet, Khoirul (44), luka di bagian, bibir atas robek, bahu kanan nyeri, rawat di RSSA Malang.