Deni menambahkan, tidak menutup kemungkinan jumlah korban terus bertambah dikarenakan jumlah pembagian nasi boks pada acara tersebut, terhitung lebih dari 80 boks yang sudah diberikan kepada warga.
"Sementara sampel makanan yang diduga penyebab dari keracunan massal tersebut, sudah dibawa oleh tim medis PKM Sagaranten ke Labkesda Kabupaten Sukabumi," ujar Deni.
Sampel makanan yang terdiri dari nasi dan lauk pauk tersebut, lanjut Deni, setelah dari Labkesda Kabupaten Sukabumi, akan dibawa ke Bandung dan hasil laboratoriumnya akan dilaporkan kurang lebih 1 bulan ke depan.
(Awaludin)