Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Berdarah di Nuseirat, Israel Bunuh 274 Warga Gaza Termasuk 64 Anak-Anak Demi Bebaskan 4 Sandera

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 12 Juni 2024 |14:19 WIB
Serangan Berdarah di Nuseirat, Israel Bunuh 274 Warga Gaza Termasuk 64 Anak-Anak Demi Bebaskan 4 Sandera
Serangan berdarah di Nuseirat, Israel bunuh 274 warga Palestina termasuk 64 anak-anak demi bebaskan 4 sandera (Foto: Al Jazeera)
A
A
A

GAZA - Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat, Gaza, pada Sabtu (8/6/2024), dengan tujuan untuk membebaskan empat tawanan Israel yang ditahan di sana seolah tidak sebanding dengan jumlah korban nyawa di pihak Gaza.

Penyergapan berdarah dan penuh kekerasan yang berubah menjadi pembantaian terhadap hampir 300 warga Palestina yang terpaksa mengungsi dan melukai 700 lainnya.⁠

Para pejabat di Gaza mengatakan pasukan Israel membunuh 274 warga Palestina, termasuk sedikitnya 64 anak-anak, di kamp pengungsi Nuseirat dalam serangan siang hari militer Israel demi membebaskan empat warga Israel yang disandera di Gaza sejak 7 Oktober. Keempat sandera ditahan di dua apartemen di Nuseirat, salah satu kamp pengungsi terbesar di Gaza.

Selama dua jam pasukan Israel menyerang wilayah tersebut melalui udara, darat dan laut. Seorang tentara Israel tewas dalam serangan itu. Hamas mengklaim tiga sandera lainnya juga tewas. Lebih dari 700 warga Palestina terluka di dalam kamp pengungsi. Seorang yang selamat menggambarkan pembantaian tersebut.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan diadakannya sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas apa yang disebutnya sebagai “pembantaian berdarah” karena total korban jiwa warga Palestina di Gaza telah mencapai 37.000 orang.

Amerika Serikat (AS) dilaporkan memberikan informasi intelijen kepada Israel untuk membantu upaya penyelamatan sandera, termasuk gambar drone yang dikumpulkan di Gaza. Selama berbulan-bulan AS telah menerbangkan drone MQ-9 Reaper di Gaza.

Israel mengevakuasi para sandera dari pantai dekat tempat AS membangun dermaga sementara untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. AS membantah dermaga itu digunakan selama operasi militer Israel. Israel juga membantah klaim bahwa mereka menggunakan truk bantuan kemanusiaan untuk menyusup ke kamp pengungsi.

Militer Israel mengatakan keempat sandera yakni Noa Argamani, Almog Meir Jan, Andrey Kozlov dan Shlomi Ziv, semuanya dalam kondisi kesehatan yang baik.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement