Kelompok tersebut menyambut baik usulan gencatan senjata baru AS namun membuat beberapa amandemen. Termasuk menegaskan kembali pendiriannya bahwa perjanjian apa pun harus mengakhiri perang, sebuah tuntutan yang masih ditolak Israel.
Israel menggambarkan tanggapan Hamas terhadap proposal perdamaian baru AS sebagai penolakan total. Namun upaya untuk mencapai kesepakatan masih terus berlanjut, menurut mediator Qatar dan Mesir, yang didukung oleh Amerika Serikat.
Sejak gencatan senjata singkat selama seminggu pada bulan November, upaya berulang kali untuk mengatur gencatan senjata telah gagal, dengan Hamas bersikeras untuk mengakhiri perang secara permanen dan penarikan penuh Israel dari Gaza.
Invasi dan pemboman Israel di Gaza sejak saat itu telah menewaskan sedikitnya 37.000 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. Ribuan orang lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi.
(Susi Susanti)