AS dan Inggris telah melakukan serangkaian serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman sebagai tanggapannya, sehingga menyebabkan Houthi melakukan pembalasan terhadap kapal-kapal yang mereka yakini terkait dengan negara-negara tersebut.
“Houthi mengaku bertindak atas nama warga Palestina di Gaza, namun mereka menargetkan dan mengancam nyawa warga negara ketiga yang tidak ada hubungannya dengan konflik di Gaza,” kata CentCom, dikutip BBC.
Serangan pemberontak terhadap kapal dagang di Laut Merah mendorong banyak perusahaan pelayaran berhenti menggunakan jalur air tersebut, yang merupakan jalur yang dilalui sekitar 12% perdagangan global melalui laut.
Pada Rabu (12/6/2024), Houthi menargetkan kapal berbendera Liberia bernama Tutor menggunakan drone laut di Laut Merah. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
(Susi Susanti)