5. Sehari Jual 400 Tusuk Sate
Sarijo yang kini tinggal di Dusun Potrobayan, Kalurahan Srihardono, Pundong, Bantul itu mengaku dalam sehari bisa menghabiskan 300-400 tusuk sate kronyos. Satu tusuk sate, ia jual dengan harga Rp2 ribu saja.
Tak ada hari libur baginya. Hanya saja, ketika ada tugas dalam kedinasan yang belum selesai, ia tidak berjualan seperti biasanya. "Tetap bagi saya yang utama adalah dinas. Pimpinan juga memaklumi, pesannya ya yang paling utama dinas," paparnya.
6. Satenya Disukai Pembeli
Sementara, salah seorang pembeli, Dwiningsih Handayani warga Bantul mengaku sate kronyos buatan Sarijo memiliki rasa yang nikmat. Pedas, gurih dan manis bercampur menjadi satu rasa yang enak di dalam mulut.
"Saya baru pertama kali coba, soalnya saya biasanya enggak suka sama wanginya. Tapi tadi ini dari wanginya sudah enak, gurih, pedas, asin campur jadi satu, enak," katanya.
Tak hanya itu, Dwi mengaku tidak menyukai sate kronyos karena biasanya saat dimakan akan meninggalkan sisa lemak yang menempel di mulut. Tetapi, sate kronyos buatan Sarijo sama sekali tidak menempel, meski kandungan lemaknya sangat banyak.
"Kalau lemak itu kan biasanya suka nempel di mulut, ya. Tapi ini enggak, selain nikmat juga enggak nempel," ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)