LEBANON – Kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon mengatakan jika komandan mereka Abbas ‘Fadel’ Ibrahim Hamzeh Hmadeh tewas dalam serangan Israel pada hari sebelumnya di jalan selatan Lebanon.
Militer Israel mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa merekalah yang melakukan serangan tersebut dan menyebut sasarannya adalah Fadel Ibrahim. Komandan itu dilaporkan telah memimpin pasukan darat kelompok tersebut di daerah Jouaiyya dan membantu melakukan serangan terhadap Israel.
Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan rutin terhadap pejuang Hizbullah dan infrastruktur di Lebanon, yang menewaskan lebih dari 320 anggotanya.
Sebelumnya pemimpin kelompok Hizbullah di Lebanon Hassan Nasrallah mengatakan pada Rabu (19/6/2024) bahwa tidak ada tempat di Israel yang akan aman jika perang besar-besaran terjadi antara kedua musuh tersebut, yang juga mengancam Siprus dan wilayah lain di Mediterania.
Berbicara pada upacara memperingati terbunuhnya komandan senior Hizbullah Taleb Abdullah, yang tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan pekan lalu bersama tiga agen lainnya, Nasrallah mengomentari meningkatnya konflik dengan negara Yahudi tersebut. Dia mengatakan kelompok teror Syiah tidak ingin perang total tetapi hanya bertindak untuk mendukung Hamas.
Hizbullah diketahui telah menyerang Israel utara sejak 8 Oktober, yang memicu pembalasan Israel dan meningkatnya konflik yang semakin diperingatkan Israel dapat memicu perang terbuka.
Nasrallah bersumpah jika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok teror Lebanon, maka Israel harus bersiap menghadapi serangan dari darat, udara dan laut, dan situasi di Mediterania akan berubah sepenuhnya.
Nasrallah memperingatkan tidak ada tempat di Israel yang akan luput dari senjata kelompok ini jika terjadi perang besar-besaran.
Dia menegaskan Hizbullah akan berperang tanpa aturan dan tanpa batasan.
(Susi Susanti)