LEBANON - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) António Guterres mengatakan bahwa peningkatan konflik akan menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan.
“Mari kita perjelas: Masyarakat di kawasan ini dan masyarakat dunia tidak mampu membiarkan Lebanon menjadi bagian dari Gaza,” katanya pada Jumat (21/6/2024).
“Satu tindakan gegabah, satu kesalahan perhitungan dapat memicu bencana yang melampaui batas negara, dan sejujurnya, di luar imajinasi,” lanjutnya.
Ribuan pejuang yang didukung Iran siap bergabung dengan kelompok militan Hizbullah di Lebanon ketika ketegangan meningkat dengan negara tetangga Israel.
Dalam pidatonya pada Rabu (19/6/2024), pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa para pemimpin militan dari “poros perlawanan” yang dipimpin Iran telah menawarkan untuk mengirim puluhan ribu pejuang untuk mendukung Hizbullah ketika bentrokan kelompok tersebut dengan Israel mengancam akan meluas menjadi perang habis-habisan.
“Kami mengatakan kepada mereka, terima kasih, tapi kami kewalahan dengan jumlah yang kami miliki,” kata Nasrallah, dikutip AP, seraya menambahkan bahwa Hizbullah sudah memiliki 100.000 pejuang di barisannya.
Sebuah laporan dari lembaga pemikir Pusat Studi Strategis dan Internasional yang diterbitkan pada bulan Maret mengatakan bahwa bahkan jika Israel berhasil mengalahkan Hizbullah dalam perang habis-habisan, hal itu kemungkinan besar tidak akan mengarah pada kehancuran kelompok tersebut mengingat akarnya yang kuat dalam sejarah Lebanon dan dukungan kuat dari Iran.