Ditambahkan Desi, dari awal suami Desi sudah sempat ingin mendatangi langsung rumah Can, namun niatnya urung karena khawatir akan terjadi hal tak diinginkan.
"Tadinya suami saya bilang mau didatangi rumahnya, namun diurungkan karena takut nanti malah jadi masalah, itulah tak jadi," katanya.
Dan puncaknya saat Amir Hamzah bersama keluarganya bertemu Can di Kota Lubuklinggau secara tidak sengaja, kemudian Amir Hamzah langsung bertanya terkait tanggung jawab perbaikan motornya pada Can.
"Can, bagaimana motor tidak hidup, kata kamu garansi sebulan tapi Whatsapp saya kamu blok, kata suami saya dengan Can," kata Desi.
Kemudian pertanyaan suaminya dijawab oleh Can dengan perkataan tidak enak didengar, malahan mengatakan motor mereka rusak itu karena sudah dibawa kemana-mana.
"Motor kamu itu rusak sudah dibawa kulu kilir kemana-mana, dijawab suami saya, sumpah Can motor ditarok di tempat kak Maluku bae," katanya.
Dan karena bawaan karena kesal, Desi juga ikut menimpal pembicaraan dengan nada marah, ia mengatakan duit sudah banyak habis tapi motor dalam rumah rusak tidak hidup.
"Setelah mendengar saya berkata dia (Can) mengancam dengan mengatakan tunggu di sana? tunggu dis ana sembari berlari mengendarai motor," katanya.
Setelah Can pergi, mereka tidak menghiraukan dan pergi mencari tempat makan, setelah selesai mereka mau mengantar adik mereka ke Pasar Satelit karena ada urusan.
"Sampai di Satelit kemudian Can datang bersama Belly mereka langsung memecah kaca mobil dan menusuk suami saya membabi buta," ungkap Desi.
Bahkan Desi sempat ingin melerai, namun justru sempat ingin ditusuk oleh Belly teman Can, karena ketakutan Desi langsung menyelamatkan diri bersama anaknya.
Kemudian suaminya Amir Hamzah langsung keluar dari mobil dan langsung dikejar oleh Belly sedangkan Aan ikut keluar dari dalam mobil langsung di kejar oleh Can.
"Kemudian karena kakinya pincang ditangkap Can ditusuknya hingga terkapar dan meninggal dunia," cerita Desi sedih.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan mengatakan bahwa saat ini kedua pelaku saat ini dalam pengejaran Tim Macan.
“Kami sedang mengejar pelaku, mohon doanya," jelas Kasat Reskrim yang saat ini tengah memimpin langsung pengejaran kedua pelaku.
(Fakhrizal Fakhri )