Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bersepakat dengan AS, Julian Assange Akan Mengaku Bersalah agar Bisa Bebas

Bersepakat dengan AS, Julian Assange Akan Mengaku Bersalah agar Bisa Bebas
Bersepakat dengan AS, Julian Assange akan mengaku bersalah agar bisa bebas (Foto: AP)
A
A
A

NEW YORK - Pendiri Wikileaks Julian Assange akan mengaku bersalah atas tuntutan pidana Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari kesepakatan yang memungkinkan dia untuk bebas.

Menurut dokumen pengadilan, Assange, 52 tahun, didakwa melakukan konspirasi untuk mendapatkan dan mengungkapkan informasi pertahanan nasional.

Selama bertahun-tahun, AS berpendapat bahwa dokumen Wikileaks yang mengungkapkan informasi tentang perang Irak dan Afghanistan sangat membahayakan nyawa.

Dia telah menghabiskan lima tahun terakhir di penjara Inggris, tempat dia berjuang untuk ekstradisi ke AS.

Menurut CBS, mitra BBC AS, Assange tidak akan menghabiskan waktu di tahanan AS dan akan menerima penghargaan atas masa penahanannya di Inggris.

Surat dari departemen kehakiman menyatakan Assange akan kembali ke Australia.

Kesepakatan itu yang akan membuatnya mengaku bersalah atas satu dakwaan, diperkirakan akan diselesaikan di pengadilan di Kepulauan Mariana Utara pada Rabu (26/6/2024).

Pengacaranya, Richard Miller, menolak berkomentar saat dihubungi CBS.

Dia dan pengacaranya telah lama menyatakan bahwa kasus yang menimpanya bermotif politik.

Pada bulan April, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan permintaan Australia untuk membatalkan penuntutan terhadap Assange.

Jaksa AS awalnya ingin mengadili pendiri Wikileaks itu atas 18 dakwaan, sebagian besar berdasarkan Undang-Undang Spionase, atas pengungkapan catatan rahasia militer AS dan pesan diplomatik terkait perang di Afghanistan dan Irak.

Wikileaks, yang didirikan Assange pada tahun 2006, mengklaim telah menerbitkan lebih dari 10 juta dokumen yang kemudian digambarkan oleh pemerintah AS sebagai salah satu kompromi informasi rahasia terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Pada tahun 2010, situs tersebut menerbitkan video dari helikopter militer AS yang menewaskan lebih dari selusin warga sipil Irak, termasuk dua reporter berita Reuters, di Bagdad.

Salah satu kolaborator Assange yang paling terkenal, analis intelijen Angkatan Darat AS Chelsea Manning, dijatuhi hukuman 35 tahun penjara sebelum presiden saat itu Barack Obama meringankan hukumannya pada tahun 2017.

Assange juga menghadapi tuduhan terpisah atas pemerkosaan dan kekerasan seksual di Swedia, namun ia membantahnya.

Dia menghabiskan tujuh tahun bersembunyi di kedutaan Ekuador di London, mengklaim kasus Swedia akan membawanya ke Amerika.

Pihak berwenang Swedia membatalkan kasus ini pada tahun 2019 dan mengatakan bahwa sudah terlalu banyak waktu berlalu sejak pengaduan awal, namun pihak berwenang Inggris kemudian menahannya. Ia diadili karena tidak menyerahkan diri ke pengadilan untuk diekstradisi ke Swedia.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement