“Pertemuan yang kami selenggarakan sangat penting dan berdampak pada masa depan perang di Gaza dan kemampuan kami untuk mencapai tujuan perang, pembangunan di perbatasan utara, dan wilayah lainnya,” kata Gallant.
Seperti diketahui, ribuan pejuang yang didukung Iran siap bergabung dengan kelompok militan Hizbullah di Lebanon ketika ketegangan meningkat dengan negara tetangga Israel.
Dalam pidatonya pada Rabu (19/6/2024), pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa para pemimpin militan dari “poros perlawanan” yang dipimpin Iran telah menawarkan untuk mengirim puluhan ribu pejuang untuk mendukung Hizbullah ketika bentrokan kelompok tersebut dengan Israel mengancam akan meluas menjadi perang habis-habisan.
Laporan Dewan Atlantik pada Mei 2020 mengatakan bahwa Hizbullah memiliki sekitar 30.000 pejuang aktif dan hingga 20.000 pejuang cadangan pada saat itu.
Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari kelompok yang didukung Iran di Irak mengatakan kepada AP di Bagdad bahwa jika terjadi perang habis-habisan, mereka akan berjuang bahu-membahu dengan Hizbullah. Pejabat itu menambahkan bahwa beberapa penasihat dari Irak sudah berada di Lebanon.
(Susi Susanti)