Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Pablo Escobar Meninggal

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis-Selasa, 25 Juni 2024 |15:35 WIB
Kronologi Pablo Escobar Meninggal
Kronologi Pablo Escobar meninggal (Foto: Encyclopedia of Humanities)
A
A
A

Singkat cerita, Escobar terus menerus melancarkan aksi pembalasan dari tahun 1984 hingga 1991 yang sangat mengguncang Kolombia. Aksinya ini termasuk pembunuhan, pengeboman, dan deklarasi perang terhadap negaranya sendiri. Beberapa aksinya yang paling tercela yaitu pengepungan Istana Kehakiman selama dua hari (98 orang tewas dan dokumen ekstradisinya dihancurkan), pengeboman penerbangan Avianca 203 (107 orang tewas), dan pengeboman gedung DAS (60 orang tewas dan lebih dari 600 orang terluka).

Pemerintahan Kolombia yang tidak menyerah dalam upayanya menangkap Escobar menerapkan program amnesti parsial pada tanggal 5 September 1990 dan berjanji tidak akan melakukan ekstradisi. Syaratnya disini ialah para gembong narkoba harus menyerahkan diri secara sukarela dan pengakuan setidaknya satu kejahatan yang dilakukan.

Perjanjian ini telah berhasil mengundang beberapa gembong narkoba, termasuk Ochoa bersaudara, antek tingkat tinggi Escobar, pada bulan Januari 1991. Escobar yang bersikap skeptikal tidak langsung menyerahkan dirinya dan justru melakukan aksi terorismenya antara Desember 1990 dan awal tahun 1991 sebagai bentuk penekanan untuk pemerintah Kolombia.

Akhirnya, pemerintah tidak punya pilihan selain menuruti keinginan Escobar. Pada bulan Juni 1991, bos Kartel Medellin menyerah kepada keadilan dan dikurung di penjara La Catedral di Envigado. Penjara ini tidak bisa disamakan dengan penjara pada umumnya karena memiliki fasilitas yang lengkap seperti hotel bintang lima. Disini Pablo Escobar juga tetap menjalankan operasi ilegalnya seperti biasa dari jarak jauh.

Pada bulan Juli 1992, Escobar mendengar kabar akan dipindahkan ke fasilitas lain oleh pemerintah yang berujung pada pelarian dirinya bersama sembilan orang lainnya ke hutan sekitar pada tanggal 22 Juli. Upaya negosiasi penyerahan diri antar Escobar dan pemerintah yang disertai syarat-syarat dari Escobar tidak digubris oleh pemerintahan Kolombia.

Kaburnya Escobar dari La Catedral tidak berakhir baik bagi dirinya dan justru semakin diperburuk dengan perlawanan dari musuhnya di Cali, pengejaran oleh Blok Pencarian elit Kolombia, serta diburu oleh Los Pepes – sebuah kelompok perlawanan terhadap Pablo Escobar dan para pendukungnya.

Minimnya sumber daya yang dimiliki Pablo Escobar yang hanya menyisakan satu anak buah yaitu Alvaro de Jesus Agudelo atau El Limón, memaksanya untuk terus bersembunyi. Pada tanggal 2 Desember 1993, satu hari setelah ulang tahunnya ke 44, Escobar bersama El Limón bersembunyi di Los Olivos, Medellin. Tidak disangka-sangka, Blok Pencarian telah menemukan lokasinya dan mulai mendekati tempat berlindung Escobar. Setelah mereka ketahuan, Limón melarikan diri melalui jendela dan Escobar melarikan diri melalui atap. Baku tembak terjadi yang berujung pada kematian kedua orang tersebut. Hari itu menandai berakhirnya Kartel Medellin dan momen tersebut direkam secara fotografis oleh Blok Pencarian.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement