Foto-foto yang dirilis oleh Korea Utara yang dimaksudkan sebagai uji coba pada Rabu (26/6/2024) juga kemungkinan besar merupakan gambar palsu atau daur ulang dari peluncuran sebelumnya.
Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang mengutuk peluncuran tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan merupakan ancaman serius. Mereka memperingatkan provokasi tambahan setelah pertemuan puncak pekan lalu antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selama kunjungan pertama Putin ke Korea Utara dalam 24 tahun, kedua pemimpin menandatangani pakta pertahanan bersama, yang dipuji Kim sebagai sebuah aliansi, namun Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyebutnya "anakronistik".
(Susi Susanti)