ATLANTA - Presiden Partai Demokrat Joe Biden dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump naik panggung pada Kamis (27/6/2024) malam waktu setempat untuk debat yang akan memberikan para pemilih pandangan yang langka mengenai dua kandidat tertua yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Biden, 81 tahun, dan Trump, 78 tahun, akan berada di bawah tekanan untuk menunjukkan penguasaan mereka terhadap suatu isu dan menghindari kesalahan verbal saat mereka mencari momen terobosan dalam persaingan yang menurut jajak pendapat telah menemui jalan buntu selama berbulan-bulan.
Debat yang disiarkan televisi selama 90 menit, yang pertama antara presiden yang menjabat dan mantan presiden, akan disiarkan pada pukul 9 malam. ET (01.00 GMT pada Jumat) di CNN dan berlangsung jauh lebih awal dari biasanya yakni lebih dari empat bulan sebelum Hari Pemilu 5 November mendatang.
Hal ini terjadi pada saat terjadi polarisasi mendalam dan kecemasan yang mendalam di kalangan pemilih mengenai keadaan politik Amerika. Dua pertiga pemilih mengatakan dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos pada Mei lalu bahwa mereka khawatir kekerasan akan terjadi setelah pemilu, hampir empat tahun setelah gerombolan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS.
Trump akan tampil sebagai penjahat yang masih menghadapi tiga kasus kriminal, termasuk upayanya untuk membatalkan pemilu 2020. Mantan presiden tersebut, yang terus mengklaim secara salah bahwa kekalahannya adalah akibat dari penipuan dan menyatakan bahwa ia akan menghukum musuh-musuh politiknya jika ia kembali berkuasa, perlu meyakinkan pemilih yang belum menentukan pilihan bahwa ia tidak menimbulkan ancaman mematikan bagi demokrasi, seperti yang dituduhkan Biden.
Biden tiba di Atlanta pada Kamis (27/6/2024) sore di bawah tekanan kuat untuk memberikan kinerja yang kuat setelah berbulan-bulan pernyataan Partai Republik bahwa kemampuannya telah memudar seiring bertambahnya usia.
Menjelang debat, tim kampanye Biden merilis video yang menampilkan mantan ajudan Trump yang mengatakan mereka tidak akan mendukungnya kali ini. "Ambil contoh dari orang-orang yang paling mengenal Donald Trump - dia tidak layak menjadi presiden," kata Biden di X.