ATLANTA – Debat calon presiden Amerika Serikat (Capres AS) pada Kamis (27/6/2024) waktu setempat akan menampilkan Joe Biden dan Donald Trump yang saling berhadapan mengenai kebijakan untuk pertama kalinya dalam siklus pemilu ini.
Pertarungan ini adalah satu-satunya saat seorang presiden yang menjabat berhadapan dengan mantan presidennya. Ini berarti masing-masing kandidat akan mempunyai catatan yang harus dipertahankan dan kemungkinan strategi masa jabatan kedua yang akan disampaikan kepada rakyat Amerika.
Topik-topik hangat yang pasti akan dibahas meliputi imigrasi, ekonomi, hak-hak reproduksi dan demokrasi.
Berikut ini pandangan lebih dekat mengenai posisi Biden dan Trump dalam isu-isu penting tahun pemilu, sebagaimana tercermin dan diberi peringkat dalam jajak pendapat ABC News/Ipsos baru-baru ini.
1. Biaya hidup
Inflasi secara konsisten menjadi isu utama bagi para pemilih dalam jajak pendapat, sehingga kedua kandidat bersemangat untuk memberikan perbedaan yang menguntungkan dalam perdebatan tersebut.
Selama masa kampanye, Trump sering mengkritik Biden atas peningkatan inflasi yang telah terjadi selama bertahun-tahun di negaranya. Harga konsumen telah naik sekitar 20% selama lebih dari tiga tahun sejak Biden menjabat, menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS. “Inflasi telah membunuh perekonomian kita,” kata Trump pada rapat umum di Racine, Wisconsin, pekan lalu.
“Ini adalah perusakan bangsa,” lanjutnya.
Sementara itu, Biden mengakui bahwa kenaikan harga masih terlalu tinggi namun ia memuji adanya kemajuan signifikan dalam menurunkan inflasi jauh di bawah puncaknya. Ia juga mencatat bahwa kenaikan upah melebihi inflasi, sehingga masyarakat Amerika memiliki daya beli yang lebih besar meskipun harga-harga tinggi.
Terkait kebijakan, Trump menargetkan Biden karena peraturan lingkungan hidup seperti batasan yang diberlakukan pada beberapa pengeboran minyak dan gas, meskipun tahun lalu AS memproduksi lebih banyak minyak dibandingkan tahun mana pun dalam sejarahnya, menurut Administrasi Informasi Energi AS.
Sebaliknya, Biden telah mempromosikan proposal yang berupaya meringankan harga barang-barang yang membandel seperti perumahan dan obat resep. Dia menggambarkan usulan pemotongan pajak dan tarif Trump sebagai kebijakan yang akan menaikkan harga dan menguntungkan orang kaya.