Kantor Ditjen EBTKE Digeledah Bareskrim Polri, Begini Respons Kementerian ESDM
JAKARTA - Kementerian ESDM merespons penggeledahan kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Kamis (4/7/2024).
Penggeledahan tersebut terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan penerangan jalan utama tenaga surya (PJUTS) di Kementerian ESDM.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi mengatakan, pihaknya mendukung langkah kepolisian dan aparat penegak hukum (APH) lainnya dalam penegakan hukum di sektor ESDM.
“Kami terus mendukung kepolisian dan APH lainnya dalam penegakan hukum di sektor ESDM,” ujar Agus Cahyono Adi kepada wartawan.
Menurutnya, Bareskrim mendatangi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM untuk melengkapi data yang sudah ada, agar kepentingan penyidikan berjalan kondusif dan lancar.
“Kementerian ESDM guna memperoleh data/informasi untuk melengkapi data yang sudah ada untuk kepentingan penyidikan, dan berlangsung kondusif dan lancar,” paparnya.
Agus sendiri enggan memberikan penjelasan detail, sebab informasi yang lebih substansi bukan menjadi kewenangan pihaknya. “Dan dapat ditanyakan langsung kepada pihak kepolisian,” kata dia.
Situasi di kantor Ditjen Energi Baru EBTKE) tampak sepih, ketika Bareskrim Polri menggeledah gedung yang berada di Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat itu, sejak Kamis pagi tadi.
Hingga, pukul 17.00 WIB, para pegawai atau karyawan masih bekerja di dalam gedung Ditjen EBTKE Kementerian ESDM. Adapun, aktivitas di luar gedung terlihat normal saja, kendati situasinya tampak sepi.
Di pintu utama gedung ada beberapa petugas atau sekuriti yang setia berjaga-jaga, sesekali mereka melakukan pengecekan ketika ada orang yang ingin memasuki ke dalam gedung. Penjagaan serupa juga terjadi di gerbang utama Ditjen EBTKE yang berhadapan langsung dengan Stasiun Cikini.
(Fakhrizal Fakhri )
