Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BMKG Gelar Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla di Sumsel hingga 14 Juli 2024

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 08 Juli 2024 |07:22 WIB
BMKG Gelar Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla di Sumsel hingga 14 Juli 2024
BMKG lakukan modifikasi cuaca cegah kebakaran hutan (Foto : Istimewa/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di sejumlah wilayah dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah Indonesia. Saat ini, BMKG sedang melakukan OMC di Sumatra Selatan hingga 14 Juli 2024.

“OMC ini adalah upaya pencegahan dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terutama pada saat memasuki puncak musim kering,” kata Plt. Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto dalam keterangan resminya, Senin (8/7/2024).

Lebih lanjut, tujuan utama OMC di Sumatra Selatan adalah untuk pembasahan lahan gambut melalui air hujan. Kegiatan ini merupakan bentuk mitigasi yang BMKG lakukan bersama stakeholder agar kejadian Karhutla tidak terjadi.

Secara alamiah, lahan gambut adalah rawa namun telah dimanfaatkan untuk keperluan ekonomi sehingga tinggi muka airnya diturunkan. Regulasi membatasi Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) tidak boleh kurang dari 0,4 meter. Pada dasarnya, pengelola perkebunan menjaga level air gambut 40 cm di bawah permukaan menggunakan sekat-sekat kanal.

“Namun dalam kondisi kemarau jumlah air akan berkurang. Oleh karena itu pemerintah melaksanakan kegiatan OMC untuk meningkatkan level air gambut yang saat ini lebih rendah daripada 40 cm sehingga pada puncak musim kemarau nanti lahan gambut masih bisa dijaga tetap lembab,” ujarnya.

Pada kesempatan pertama, BMKG telah melakukan sorti penyemaian awan di wilayah lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan menggunakan bahan NaCl sebanyak 800kg. Sebelum melakukan penyemaian, BMKG telah melakukan analisis kondisi cuaca di hari penyemaian yang menjadi modal dalam merencanakan sasaran penerbangan penyemaian awan.

Kasupokja Restorasi Gambut Sumatra Selatan, Deasy Efnidawesty mengungkapkan dalam menentukan prioritas OMC mempertimbangkan Peta Indikatif Restorasi (PIR) yang mengidentifikasi sekat kanal dan timbun kanal yang efektif untuk menahan air hujan.

“Kami berharap OMC dapat mengurangi resiko kebakaran di lahan gambut yang rentan, khususnya saat puncak musim kemarau,” ujar Deasy.

Kegiatan OMC Sumatra Selatan didukung 1 unit pesawat CASA TNI AU A-2104 oleh kru penerbang Skadron 4 TNI AU. Kegiatan ini difokuskan untuk melakukan penyemaian awan pada wilayah-wilayah dengan tutupan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya wilayah konservasi lahan gambut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement