"Kebetulan saya ambil contoh saya adalah putri yang terlahir di Maluku jadi Jadi saya mengikuti perkembangan kasus Pilkada yang terjadi di Maluku dan saya mencatat pada daerah tertentu oknum ada muncul calon kepala daerah dengan latar belakangnya adalah pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak dan isunya itu viral gitu baru tahun kemarin. Dia tiba-tiba mencalonkan diri," ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat juga peka terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, dia menyarankan agar lebih dulu mengetahui apakah calon pemimpinnya memiliki rekam jejak kasus kekerasan sebelum menentukan pilihan.
"Kami berharap juga bahwa masyarakat itu harus pintar dan mengetahui isu-isu latar belakang dari pada profil siapa yang dia pilih sebagai kepala daerah. Kalau dia itu adalah pelaku dari kekerasan terhadap perempuan dan anak jangan pernah pilih karena orang ini tidak selesai dengan dirinya," tutupnya.
Sebagai informasi, Partai Perindo dipimpin oleh Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo. Partai Perindo dikenal sebagai Partai modern yang menjunjung tinggi demokrasi, peduli rakyat kecil, dan gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, kesejahteraan rakyat, dan Indonesia maju.
(Khafid Mardiyansyah)