Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Petugas RS Indonesia Ungkap Siksaan Israel: Ditembak, Diborgol, Dipukuli sampai Buta

Maruf El Rumi , Jurnalis-Jum'at, 12 Juli 2024 |16:56 WIB
Petugas RS Indonesia Ungkap Siksaan Israel: Ditembak, Diborgol, Dipukuli sampai Buta
Petugas paramedis RS Indonesia Ossama Salem al-Haffy mengisahkan kekejaman Israel. (Foto: Reuters)
A
A
A

"DITEMBAK di bawah lutut, ditahan tanpa dakwaan selama 35 hari, ditutup matanya, diborgol dan dipukuli," adalah kisah duka yang diceritakan Paramedis Rumah Sakit Indonesia di Palestina, Ossama Salem al- Hafy kepada Reuters. Pengalaman itu dirasakan Salem selama ditahan pasukan Israel di Gaza.

Dengan kaki kanan diperban akibat luka tembak, Salem al-Hafy terbaring di rumah sakit Mesir. Kepada reuters dia megisahkan bagiamana cobaan beratnya di Gaza, tempat Israel menuduhnya sebagai teroris.

Pria berusia 40 tahun mengatakan dia ditembak di bawah lutut oleh pasukan Israel saat membantu yang terluka ke tandu setelah serangan udara Israel November lalu. Salem al-Hafy sendiri sempat menjadi pasien di rumah sakit yang sama sebelum melarikan diri pada 20 November ketika rumah sakit itu diserang.

 Ayahnya, Ossama, harus menggendongnya di punggungnya saat mereka menuju pusat medis lain di Gaza selatan. Tapi, di sebuah pos pemeriksaan militer Israel, kata al-Hafy, tentara Israel. Salem Al-Hafy mengatakan dia ditutup matanya kecuali selama interogasi dan hanya menerima "vitamin cair" melalui sedotan setiap tiga atau empat hari sebagai makanan.

"Saya berada di penjara. Saya tidak tahu di mana lokasinya," ujarnya kepada Reuters. Tentara Israel dikatakan Salem hanya akan membuka mata saya dan memasangnya kembali (penutup mata). Dia pun tidak melihat matahari sampai dibebaskan. Selama itu, dia dipukuli dan dihina serta tidak menerima perawatan medis di dalam tahanan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement