Oleh karena itu, Syahganda meminta kepada Prabowo Subianto jika dilantik sebagai Presiden RI harus menunjuk menteri agama dari kalangan intelijen agar mampu mengawasi langsung kelompok-kelompok tertentu, dan agendanya terkait Israel, di Indonesia.
"Sebab, rencana Prabowo menggerakkan 3 batalyon tentara ke Palestina dan penggalangan secara intensif masyarakat Internasional, untuk pembebasan Palestina, akan terhambat jika ada unsur-unsur masyarakat yang mungkin terinfiltrasi agenda Israel di Indonesia," bebernya.
Lebih lanjut Syahganda mengatakan, bahwa agenda Prabowo untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Israel harus didukung secara totalitas oleh rakyat Indonesia.
"Dukungan itu bisa berupa ikut serta dalam gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanction), penggalangan donasi maupun doa untuk rakyat Palestina. Pemerintah sendiri juga harus mulai memboikot penggunaan produk-produk Israel," pungkasnya.
(Awaludin)