Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perindo: Calon Anggota BPK Harus Berintegritas Tinggi

Binti Mufarida , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2024 |21:29 WIB
Perindo: Calon Anggota BPK Harus Berintegritas Tinggi
Yusuf Lakaseng (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Bidang Politik DPP Partai Perindo, Yusuf Lakaseng mengatakan, calon anggota Badan Pengawas Keuangan (BPK) bisa berlatar belakang apapun, bahkan politisi. Namun, harus berintegritas tinggi, termasuk memiliki kapasitas dan rekam jejak yang baik.

Hal tersebut diungkapkan saat merespons Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) yang menganggap proses seleksi calon anggota BPK di DPR RI dinilai rawan terjadi praktik-praktik politik.

Menurut Yusuf, skeptisme masyarakat terhadap politisi yang menjadi anggota BPK beralasan. Pasalnya, ini berkaca dari kasus korupsi Achsanul Qosasi yang pernah menjadi anggota DPR. Dia pernah menjadi Wakil Ketua XI DPR RI dan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat.

Sebab itu, Yusuf menekankan agar partai politik harus berbenah sehingga tidak ada persepsi publik bahwa partai politik dianggap sebagai sarang koruptor.

“Skeptisme masyarakat terhadap politisi menjadi anggota BPK itu beralasan, jika dilihat kasus korupsi anggota BPK Ahsanul Qosasih, otokritiknya memang partai harus berbenah, selama ini partai bagi publik dianggap sarang koruptor,” ujar Yusuf saat dihubungi MNC Portal, Senin (22/7/2024).

Yusuf mengatakan, secara prinsip bahwa anggota BPK bisa berlatar belakang dari politisi, namun harus berintegritas tinggi. Diketahui, saat ini proses seleksi calon anggota BPK sedang bergulir di DPR. Total ada 75 nama kandidat yang lolos ke tahap fit and proper test.

"Secara prinsip anggota BPK itu bisa berlatar apa saja termasuk politisi, yang penting syaratnya dia adalah orang yang berintegritas tinggi, kapasitas dan rekam jejaknya harus membuktikan itu," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement