JAKARTA - Muhammad Nazar berada di urutan teratas dalam daftar bakal calon gubernur Aceh 2024-2029 dengan tingkat elektabilitas tertinggi dan paling disukai oleh masyarakat berdasarkan hasil survei Indomatrik. Mantan wakil gubernur Aceh juga tokoh gerakan sipil dan aktivis referendum itu dinilai berpotensi besar memenangkan Pilgub 2024.
Ada tiga sosok bacagub yang masuk top of mind dalam 'Survei Preferensi Politik Masyarakat Terhadap Pilgub Aceh' yang dilakukan Indomatrik. Pertama Muhammad Nazar. Kemudian Muzakir Manaf alias Mualem, lalu Sudirman atau Haji Uma. Mualem merupakan mantan wagub Aceh juga Ketua Umum Partai Aceh, sedangkan Haji Uma anggota DPD RI juga komedian Aceh,
Survei Indomatrik digelar pada 28 Juni-3 Juli 2024 di 23 kabupaten dan kota di Aceh. Jumlah sampel responden yang diwawancara 880 warga Aceh. Margin of error survei ini sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA:
Direktur Eksekutif Indomatrik, Husin Yazid saat mrmaparkan hasil jajak pendapatnya mengatakan bahwa basis survei ini mengambil tiga instrumen meliputi tingkat kepopuleran, kesukaan serta elektabilitas bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Aceh di mata publik 2024.
“Survei menunjukkan, perolehan suara sangat ketat di 23 kabupaten/kota, nama bacagub M Nazar bersaing ketat dengan lima nama dari sembilan nama yang menjadi buah bibir untuk maju di Pilgub Aceh pada 27 November 2024,” kata Husin Yazid, Senin 22 Juli 2024.
Bacagub Aceh yang jadi saingan kuat Nazar, selain Mualem dan Haji Uma, ada Ruslan Daud dan Muhammad Nasir Damil. Keduanya anggota DPR RI.
BACA JUGA:
Pada kategori kepopuleran, lanjut Husin, sosok Mualem tertinggi dibandingkan kempetitor. Tapi, untuk katagori elektabiltas dan tingkat kesukaan publik, figur Muhammad Nazar meraih peringkat tertinggi.
“Ketertarikan masyarakat terhadap para bacagub Aceh terlihat pada instrumen kesukaannya. Hasil survei ini menunjukkan ada korelasi antara tingginya tingkat keterkenalan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesukaan publik terhadap bacalongub di Pilgub Aceh," ujar Husin.
"Dari sembilan nama yang Indomatrik rekam ada lima nama yang sangat menonjol di mata publik, yakni Haji Muhammad Nazar 55,24% urutan pertama, disusul Mualem 39,24%, Haji Uma 32,45%, Haji Ruslan Daud 12,45%, dan Nasir Djamil 11,78%, Lima sosok balongub inilah yang bersaing ketat di pilgub Aceh dan berpeluang memenangkan pertarungan,” jelas Husin.
Husin melanjutkan bahwa Bisa disimpulkan tingkat pengenalan dan kesukaan publik terhadap figur cagub dan cawagub secara linier berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan atau elektabiltas. Dari sembilan calon terdapat tiga calon yang bersaing ketat ketika ditanya dengan metode pertanyaan terbuka (top of mind) maupun pertanyaan tertutup dengan melapirkan foto peserta. Masing-masing perbedaannya terpaut cukup jauh. Perbedaan jauh perolehan suara dimaksud adalah sosok yang menempati urutan pertama kembali yakni Nazar 36,55%, Mualem 19,38%, Haji Uma 7,40%.
BACA JUGA:
Tapi angka ini sangat besar kemungkinan berubah mengingat masih banyak yang belum menentukan pilihannya atau swing vooter. “Masih terdapat cukup banyak yang belum menentukan dukungan atau pilihannya (swing Vooter), yaitu sebesar 28,18%,” ungkap Husin.
Berbagai alasan masyarakat Aceh diungkapkan dalam menentukan pilihanya calon gubernur maupuan wakilnya, di antaranya kompetensi kepemimpinan, religisiutas, kecerdasan pengetahuan dan intelektualitas, pengalaman, visi misi dan solusi, program kerja, prestasi, integritas, kejujuran, berani, bertanggungjawab, kepedulian, merakyat, ideologis, berjasa pada daerah dan masyarakat, bijak, energik serta kekuatan jaringan nasional dan internasional. Juga terekam beberapa alasan personalitas dan ketokohan pribadi, berpendidikan trah/ keturunan, kerelaan berkorban demi daerah dan masyarakat Aceh, serta berwibawa.