"Saya pikir pantas untuk menunjukkan perasaan ini dan menyerukan pertemuan dewan luar negeri dan pertahanan berikutnya di Brussels,” lanjutnya.
Dari 26 negara lain di UE, hanya Slovakia yang mendukung Hongaria dalam perselisihan tersebut.
Menyusul keputusan tersebut, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto menulis pendapatnya di di Facebook.
“Sungguh respons luar biasa yang mereka berikan. Saya tidak ingin menyakiti perasaan siapa pun, tapi rasanya seperti berada di taman kanak-kanak,” terangnya.
Pertemuan Orban dengan Putin terjadi sebagai bagian dari apa yang dia gambarkan sebagai misi perdamaian yang diluncurkan beberapa hari setelah Hungaria menjadi presiden dewan tersebut, yang juga merupakan kunjungan Orban mengunjungi para pemimpin Ukraina dan Tiongkok serta calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di pertemuan tersebut.
Kunjungan tersebut memicu kecaman dari para pemimpin Uni Eropa, dan Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen menggambarkannya sebagai "misi perdamaian".
(Susi Susanti)