"Tapi sampai 2023 kita melihat pemasukan dari penghasilan resmi dengan berapa yang dia keluarkan untuk judi online sudah mencapai 80 persen," ucap Ivan.
Menurut Ivan, dengan tingginya modal uang bermain judi online dari pada untuk kebutuhan pokok dari penghasilan para pemain, maka hal itu yang memantik terjadinya angka kriminalitas.
"Kalau menerima 100 ribu penghasilan per bulan, 80 ribu dari 100 ribu tadi digunakan untuk judi online. Nah pertanyannya kemana dia mendapatkan kebutuhan untuk makan dan segala macam karena dia hanya punya 20 ribu untuk disisakan. Itulah yang terkait dengan namanya kegiatan kejahatan lain," tutup Ivan.
(Maruf El Rumi)