Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sosok Perempuan Cantik di Balik Suara Pantun Penegur Pelanggar Lalin di Malang 

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 30 Juli 2024 |06:40 WIB
Sosok Perempuan Cantik di Balik Suara Pantun Penegur Pelanggar Lalin di Malang 
Perempuan cantik tergur pelanggar lalin lewat pantun (Foto: Okezone/Avirista)
A
A
A

MALANG - Beragam cara dilakukan untuk mengingatkan pengendara di jalanan protokol Kota Malang, agar tetap tertib berlalu lintas. Salah satunya dengan mengingatkan melalui pengeras suara melalui sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi atau Area Traffic Control System (ATCS), menggunakan pantun.

Pantun tersebut dilayangkan kepada para pengendara kendaraan bermotor yang dianggap melakukan pelanggaran ketika berkendara. Di mana sistem kerjanya dari pengendara yang melanggar tertangkap kamera CCTV, lantas petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengingatkan melalui pengeras suara.

Para pelanggar ini biasanya akan diingatkan ketika berhenti di simpang tiga atau simpang empat yang terdapat sebuah traffic light, atau alat pemberi isyarat berlalulintas (APILL). Saat berhenti ketika lampu merah itu pengendara biasanya akan diingatkan oleh petugas dari ruangan ATCS di kantor Dishub Jalan Raden Intan, Kota Malang.

Petugas cantik di balik suara pantun yang menegur pelanggar lalin di Malang (Foto: Okezone/Avirista)

Petugas ATCS biasanya akan bergantian mengingatkan pengendara. Saat MNC Portal berkesempatan mengunjungi ruangan ATCS Command Center Dishub, ada tiga petugas yang memantau lalu lintas.

Di hadapannya terdapat layar monitor yang terdapat puluhan kamera CCTV di sejumlah jalan protokol Kota Malang. Dari puluhan titik kamera CCTV itu, hanya terdapat beberapa titik yang dilengkapi pengeras suara untuk menegur pengendara yang melanggar.

Dari pantauan sepanjang Senin 29 Juli 2024, mulai pukul 11.25 WIB, sudah terdapat enam pelanggaran yang ditemukan. Mayoritas pelanggar dilakukan oleh pengendara sepeda motor, mulai dari berkendara tidak menggunakan helm sebanyak dua pengendara, dua pengendara merokok, dan sisanya berhenti melebihi garis marka jalan.

Petugas dari ATCS Dishub lantas menegur pengendara menggunakan pengeras suara. Menariknya di akhir - akhir teguran disematkan sejumlah pantun untuk menghibur di antaranya 'Beli bajigur di pak camat, biar malu ditegur asal selamat'.

Dari enam pengendara motor, dua pengendara motor kabur lantaran tak mengenakan helm. Satu pengendara di Simpang Ciliwung memilih menerobos lampu merah, sedangkan satu pengendara di Jalan Simpang Kelud, berputar balik. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement