Ketika Hamas memenangkan pemilihan legislatif Palestina pada tahun 2006, Haniyeh diangkat sebagai Perdana Menteri. Kemenangannya ini menunjukkan dukungan masyarakat Palestina terhadap Hamas dan visi politiknya.
Sebagai Perdana Menteri, Haniyeh menghadapi banyak tantangan, termasuk embargo ekonomi dan konflik bersenjata dengan Israel. Namun, ia tetap berkomitmen pada agenda perjuangan rakyat Palestina dan berusaha untuk menciptakan stabilitas di Gaza.
Haniyeh dikenal karena kemampuannya dalam bernegosiasi dan menjalin aliansi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Seiring waktu, Haniyeh semakin dikenal sebagai sosok yang mewakili aspirasi rakyat Palestina, terutama dalam konteks perjuangan melawan pendudukan Israel.
Sejarah Ismail Haniyeh sebagai pemimpin Hamas tidak hanya mencerminkan perjalanan pribadi, tetapi juga merupakan bagian dari dinamika politik yang lebih luas di wilayah tersebut. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya, Haniyeh terus berusaha untuk memperjuangkan hak-hak dan keadilan bagi rakyat Palestina.
(Maruf El Rumi)