JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan cara Israel membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tidak etis. Sebelumnya, Ismail Haniyeh dilaporkan meninggal akibat serangan udara Israel saat melakukan kunjungan resmi di Teheran, Iran.
“Kita sangat menyayangkan cara-cara Israel yang juga sudah membunuh rakyat, sudah melakukan genocide, genosida tapi juga membunuh pemimpin. Jadi negara lain sedang melakukan, menghadiri pelantikan Presiden Iran, itu saya kira tidak etis mencari cara-cara seperti itu,” tegas Wapres dalam perjalanan di Kereta Cepat Whoosh usai menghadiri acara di Jatinangor, Jawa Barat menuju Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Wapres pun ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Ismail Haniyeh yang merupakan pejuang Kemerdekaan Palestina. “Ya pertama saya menyampaikan turut berbela sungkawa atas wafatnya Ismail Haniyeh pemimpin tertinggi Hamas, mereka sebagai pejuang kemerdekaan. Saya melihatnya pejuang kemerdekaan yang berjuang untuk Kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel,” kata Wapres.
“Dan tentu bagi kita Indonesia juga kehilangan seorang pejuang, pejuang Kemerdekaan. Ya karena itu kami ikut berduka cita,” tegasnya.
Wapres mengkhawatirkan bahwa kejadian ini menyulut ketegangan kembali antara Israel dan Palestina, khususnya solusi dua negara atau two state solution. Alhasil, hal itu akan mengganggu upaya perdamaian Israel dan Palestina yang sudah semakin mendekat.