Nada bicaranya tampaknya menunjukkan bahwa kelompok itu tetap tidak tertarik pada perang besar lainnya dengan Israel. Namun, ada kekhawatiran bahwa mereka bisa tergelincir ke dalam perang.
Pembunuhan Shukr sebuah serangan yang menewaskan enam orang lainnya, termasuk dua saudara kandung muda, semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik yang relatif terkendali antara Hizbullah dan Israel dapat meningkat menjadi perang habis-habisan, dengan potensi untuk menelan seluruh Timur Tengah.
Hizbullah mengatakan kampanyenya, yang dimulai sehari setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, adalah untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Sebagian besar serangan kelompok itu, dan serangan balik Israel, terbatas pada wilayah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Didukung oleh Iran, Hizbullah telah lama dipandang oleh Israel sebagai musuh yang jauh lebih tangguh daripada Hamas. Kelompok itu memiliki persenjataan yang semakin canggih yang mencakup pesawat nirawak serang dan rudal berpemandu presisi yang mampu menyerang jauh di dalam Israel.
(Susi Susanti)