Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peti Mati Ismail Haniyeh Tiba di Qatar untuk Dimakamkan, Pemimpin Hizbullah Bersumpah Balas Dendam

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 02 Agustus 2024 |12:07 WIB
Peti Mati Ismail Haniyeh Tiba di Qatar untuk Dimakamkan, Pemimpin Hizbullah Bersumpah Balas Dendam
Pimpinan Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah berjanji pada Kamis (1/8/2024) untuk membalas pembunuhan Haniyeh yang dituding dilakukan oleh Israel (Foto: The New Arab)
A
A
A

IRAN - Peti mati pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan di Teheran tiba pada Kamis (1/8/2024) malam di Doha, Qatar. Sebelumnya jenazah Haniyeh telah menjalani prosesi pemakaman di Iran. dengan salat yang dipimpin oleh Ayatollah Ali Khamenei.

Haniyeh, yang tinggal di vinil di negara Teluk tersebut bersama anggota lain dari kantor politik kelompok Palestina tersebut, akan dimakamkan di Qatar pada Jumat (2/8/2024) setelah salat di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, masjid terbesar di Doha.

Sementara itu, pimpinan Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah berjanji pada Kamis (1/8/2024) untuk menanggapi pembunuhan Haniyeh oleh Israel. Dia menegaskan bahwa musuh bebuyutannya selama puluhan tahun telah "melewati batas merah."

Berbicara dalam pidato yang disiarkan di televisi untuk memperingati pemakaman komandan Hizbullah Fuad Shukr yang tewas dibunuh Israel. Nasrallah mengatakan konflik telah memasuki fase baru yang tidak seperti sebelumnya dan bahwa Israel telah melewati batas merah dengan serangannya terhadap benteng kelompok tersebut.

 

Nasrallah mengatakan negara-negara yang tidak disebutkan namanya telah meminta kelompoknya untuk membalas dengan cara yang dapat diterima atau tidak sama sekali. Namun, ia mengatakan bahwa tidak mungkin bagi kelompok tersebut untuk tidak merespons serangan itu.

"Tidak ada diskusi mengenai hal ini. Satu-satunya hal yang menghalangi antara kami dan Anda adalah siang, malam, dan medan perang tambah," terang Nasrallah dalam ancamannya kepada Israel.

Dia mengatakan kelompok tersebut telah mengurangi operasinya selama dua hari terakhir sebagai bentuk penghormatan kepada para korban serangan tapi akan kembali bekerja seperti biasa mulai besok pagi.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement