Namun, pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu (31/7/2024), beberapa jam setelah pembunuhan kepala militer Hizbullah Fuad Shukr oleh Israel di Beirut, telah memicu sumpah balas dendam dari Iran dan kelompok bersenjata lain yang didukung Teheran, termasuk Hizbullah, dan menyebabkan ketegangan regional meroket.
Beberapa maskapai penerbangan termasuk Lufthansa dan Air France telah menunda atau menangguhkan penerbangan ke Lebanon. Banyak negara juga telah mengeluarkan seruan mendesak bagi warga negara asing untuk meninggalkan negara itu dalam beberapa hari terakhir.
Prancis mengeluarkan seruan itu pada Minggu (4/8/2024), dengan peringatan akan situasi yang sangat tidak stabil.
Sedangkan kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Lebanon sehari sebelumnya mendesak warganya untuk meninggalkan negara itu dengan tiket apa pun yang tersedia.
(Susi Susanti)