Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Heboh Hoax Bahaya Vaksin Polio, DPR Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi ke Masyarakat

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 07 Agustus 2024 |18:11 WIB
Heboh Hoax Bahaya Vaksin Polio, DPR Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi ke Masyarakat
DPR RI (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Kris Dayanti (KD) mengimbau masyarakat tak termakan hoax atau berita bohong soal vaksin polio. Sebab, sudah dipastikan keamanannya. Ia pun mendorong Pemerintah memperkuat sosialisasi dan edukasi tentang program vaksin polio bagi anak. Pemberian vaksin Polio lengkap wajib dilakukan. 

"Ini untuk memastikan bayi dan anak kita terlindungi dari ancaman virus polio yang dampaknya cukup fatal," ujarnya, Rabu (7/8/2024). 

Kris Dayanti mengatakan, ada beberapa tahap yang perlu dilewati dalam pemberian vaksin polisi. Di antaranya, vaksin polio oral yang diberikan ketika bayi lahir sampai berusia 1 bulan.

Kemudian, vaksin polio suntik setidaknya perlu diberikan 2 kali sebelum anak berusia 1 tahun. Lalu, vaksin polio akan dilakukan secara berulang setiap bulan, yaitu usia 2, 3, dan 4 bulan.

Pemerintah akan kembali menggelar program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio mulai 23 Juli. Hal itu dilakukan menyusul adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus polio di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Seiring hal tersebut seliweran informasi hoax soal vaksin polio. Mulai dari pemberian vaksin polio tipe-2 kepada anak-anak dapat memicu wabah penyakit polio. Hoax lainnnya menyebutkan vaksin polio dapat memicu kanker dan HIV sehingga beredar narasi Stop Vaksin Polio Tipe 2. Informasi hoax itu membuat masyarakat jadi takut.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement