Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kesaksian Warga Mendengar Suara Keras dan Pesawat Berputar-putar Sebelum Jatuh Tewaskan 61 Orang

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 10 Agustus 2024 |08:33 WIB
Kesaksian Warga Mendengar Suara Keras dan Pesawat Berputar-putar Sebelum Jatuh Tewaskan 61 Orang
Para saksi mata melihat ebuah pesawat penumpang berputar-putar sebelum jatuh di negara bagian São Paulo, Brasil (Foto: Tangkapan layar)
A
A
A

BRASIL - Beberapa warga yang menjadi saksi mata menggambarkan melihat momen yang mengejutkan ketika sebuah pesawat penumpang jatuh di negara bagian São Paulo, Brasil. Mereka melihat dari balkon rumah jika pesawat yang berputar-putar kemudian jatuh menewaskan seluruh 61 orang di dalamnya.

"Ketika saya mendengar suara pesawat jatuh, saya melihat ke luar jendela rumah dan melihat saat-saat pesawat itu jatuh," kata Felipe Magalhaes kepada kantor berita Reuters.

Ia berlari keluar dari rumahnya di kota Vinhedo untuk melihat tempat jatuhnya pesawat. "Karena takut dan tidak tahu harus berbuat apa, saya melompati tembok," katanya.

Nathalie Cicari tinggal di dekat tempat jatuhnya pesawat dan mengatakan bahwa ia sedang makan siang ketika mendengar suara yang sangat keras di dekatnya.

Ia menggambarkannya seperti suara pesawat tanpa awak tetapi jauh lebih keras.

"Saya keluar ke balkon dan melihat pesawat berputar," kata Cicari kepada CNN Brasil.

"Dalam hitungan detik, saya menyadari bahwa itu bukan gerakan normal untuk sebuah pesawat,” lanjutnya.

Dia mengatakan momen benturan itu mengerikan. Ia tidak terluka meskipun harus mengungsi dari rumahnya yang dipenuhi kepulan asap hitam besar setelah kecelakaan itu.

Saksi lain bernama Pietro mengatakan kepada Reuters bahwa ia melihat banyak orang membobol sebuah kondominium untuk membuat video.

"Yang saya lihat adalah puing-puing pesawat, yang tersisa hanya kabin," katanya.

Di Bandara Cascavel di negara bagian selatan Paraná, tempat pesawat lepas landas menuju kota São Paulo, beberapa penumpang yang ketinggalan penerbangan Voepass mengungkapkan perasaan mereka.

Adriano Assis mengatakan bahwa ketika ia tiba di bandara, tidak ada informasi tentang lepas landas dan tidak ada seorang pun di konter untuk menjawab pertanyaan.

Ketika seseorang tiba, mereka mengatakan kepadanya bahwa ia belum bisa naik.

"Saya bahkan berdebat dengannya, tetapi ia akhirnya menyelamatkan hidup saya," kata Assis kepada sebuah surat kabar lokal, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Brasil, Globo.

Penumpang lain, Jose Felipe, awalnya akan memesan tiket penerbangan Latam tetapi malah mencoba naik pesawat Voepass.

"Kami pikir kami akan melewati Latam, tetapi Latam tutup," kata Felipe kepada Reuters.

"Saya tiba lebih awal, menunggu, menunggu, menunggu, menunggu dan Tidak ada apa-apa,” lanjutnya.

"Saat pukul 11:00 saya datang untuk mencari [informasi] di sini," ujarnya.

"Lalu mereka mengatakan kepada saya, 'Kamu tidak boleh naik pesawat ini lagi karena sudah melewati batas [waktu] naik pesawat,” tambahnya.

"Jadi saya melawan, saya bahkan sedikit mendesak, saya mengatakan kepadanya, 'Biarkan saya naik, saya harus berangkat dengan pesawat ini dan dia berkata, 'Tidak, saya bisa memesan ulang tiketmu,” ungkapnya.

"Wah, ini perasaan yang sangat luar biasa. Saya di sini gemetar, kaki saya di sini. Hanya Tuhan dan saya yang menyadari momen ini,” pungkasnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement