JAKARTA - Polresta Solo menetapkan tiga tersangka kasus pembacokan dua suporter Persis Solo. Peristiwa pembacokan terjadi usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada 3 Agustus 2024.
Berikut fakta-faktanya:
1. Terinspirasi Game Online
Pelaku tega membacok korban usai pertandingan sepak bola. Para tersangka ternyata membacok korban karena terinspirasi dari game online Grand Theft Auto atau GTA San Andreas.
2. Anggota Geng San Andreas
Ketiga tersangka berinisial CP (31) warga Pucang Sawit, Jebres, Solo; AAM (23) alias Kampret warga Gandekan, Jebres, Solo; dan RRN (19) warga Pancang Sawit Jebres Solo. Mereka diduga anggota geng pembuat onar dan tidak terafiliasi dengan kelompok suporter.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, para tersangka terafiliasi kelompok geng bernama San Andreas yang terinspirasi dari game GTA San Andreas. Total anggota dari kelompok ini berjumlah 51.
"Tersangka ini terafiliasi dengan sebuah kelompok yang mereka dirikan terinspirasi dari sebuah permainan atau game," ujarnya saat konferensi pers di Mako Polresta Solo, Jumat 9 Agustus 2024.
3. Konsumsi Miras
Pembacokan terhadap dua korban bermula saat para tersangka CP, AMM dan RRN tengah nongkrong sambil mengonsumsi minuman keras (miras) dan obat-obatan terlarang.