Badan Pemberantasan Korupsi negara menetapkan tidak ada pelanggaran dalam UU karena tidak ada klausul hukuman bagi pasangan pejabat publik. Namun peninjauan ini dan keputusan selanjutnya memberikan tekanan yang signifikan pada pejabat tersebut.
Menurut JTBC, pejabat tersebut mengungkapkan dalam panggilan telepon baru-baru ini dengan seorang temannya bahwa pejabat senior ACRC telah menekannya untuk menutup kasus tersebut meskipun ada keberatan, dengan menyatakan, “Saya merasakan tekanan psikologis yang sangat besar”.
Pada tanggal 6 Agustus, pejabat tersebut mengirimkan pesan Kakao Talk kepada seorang kenalannya yang mengatakan, “Saya merasa kewalahan secara psikologis, saya minta maaf karena telah mengecewakan baru-baru ini. Ini benar-benar sulit,” menurut laporan lokal.
(Qur'anul Hidayat)