"Jadi kita janji ketemu pada Selasa malam 30 Juli. Jadi waktu ketemu dan dua hari kemudian kami berjumpa, kami ngobrol agak panjang hampir 3 jam soal Jakarta dan wakil gubernur," imbuhnya.
Mantan Capres itu pun langsung memberikan kabar pertemuannya dengan Sohibul Iman keesokan harinya dengan PIC Pilkada Jakarta. "Saya katakan saya siap untuk berjuang bersama Pak MSI, dan jawaban itu disambut baik oleh Bapak Presiden (PKS)," tegas Anies.
Bakal Calon Gubernur Jakarta petahana itu pun melanjutkan bahwa PKS menyampaikan bahwa mesin partai sudah bisa bergerak untuk melakukan sosialisasi ke arah rumput.
"Itu pembahasannya sama sekali tidak ada pembahasan deadline 40 hari dan lain-lain," kata Anies.
Anies mengaku kaget dengan adanya pernyataan PKS memberi deadline 40 hari untuk mencari dukungan partai lain."Yang ada apakah setuju apakah Pak MSI jadi pasangan dan itu juga disampaikan pada 31 Juli," imbuhnya.
Anies menerangkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi secara intensif dengan berbagai parpol. Namun, lanjutnya, komunikasi tersebut tidak pernah diberitakan lantaran dirinya juga menghargai setiap mekanisme yang ada di parpol.
"Dan memang mereka belum perlu mengumumkan dan lebih menunggu waktu yang tepat. Inilah yang perlu disadari dan kami sampaikan dari komunikasi partai manapun Cawagub dari PKS dan kita memastikan langkah untuk maju bersama," tegas Anies.
Ia pun berharap agar timnya bersama jajaran PKS tak melakukan saling membantah di hadapan publik. Pasalnya, PKS dan dirinya merupakan kawan seperjuangan.
"Perjalanan kita masih panjang dan jangan sampai hal-hal kecil jadi keramaian ke publik. Saya memilih untuk menyampikan ke Pak Khoirudin dan saya sampaikan apapun keputusan partai kita hormati dan hargai," tuturnya.
"Setiap parpol punya kepentingan dan misi khas partainya. Dan saya hormati langkah-langkah partai dan bismillah Kak, kita bekrja bersama menuju tanggal 27-29 Agustus kita masukkan formulir agar berlayar bersama dan mudah-mudahan kita tuntaskan," tandas mantan Mendikbud itu.
(Fakhrizal Fakhri )