Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Intelijen Israel Yakin Iran Akan Serang Israel Secara Langsung Dalam Waktu Dekat

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 12 Agustus 2024 |11:54 WIB
Intelijen Israel Yakin Iran Akan Serang Israel Secara Langsung Dalam Waktu Dekat
Komunitas intelijen Israel yakin Iran telah memutuskan untuk menyerang Israel secara langsung (Foto: AP)
A
A
A

IRAN – Komunitas intelijen Israel yakin Iran telah memutuskan untuk menyerang Israel secara langsung dan mungkin akan melakukannya dalam beberapa hari ke depan. Hal ini diungkapkan reporter Axios Barak Ravid pada Minggu (11/8/2024) yang mengutip dua sumber yang terpercaya.

Serangan itu akan menjadi balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli lalu. Israel belum mengklaim atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Seperti diketahui, Haniyeh tewas di Teheran pada Rabu (31/7/2024) saat menghadiri pelatikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Banyak pihak menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut.

Sejak saat itu, kedua kubu saling memanas. Iran berjanji akan melakukan serangan balasan ke Israel. Iran menegaskan akan melaksanakan perintah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk menghukum keras Israel atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran. Hal ini dungkapkan seorang Wakil Komandan Garda Revolusi pada Jumat (9/8/2024) oleh kantor berita setempat.

"Perintah pemimpin tertinggi mengenai hukuman keras Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh jelas dan eksplisit, serta akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin," kata Ali Fadavi, yang dikutip oleh media Iran.

Iran dan kelompok Islam Palestina Hamas menuduh Israel melakukan pembunuhan Haniyeh pada tanggal 31 Juli. Israel belum mengklaim atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, yang telah memicu kekhawatiran lebih lanjut bahwa perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.

 

Ketika diminta oleh wartawan untuk menanggapi pernyataan Fadavi, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan AS siap membela Israel dengan banyak sumber daya di kawasan itu.

Sementara itu, Yordania menyatakan tidak akan menjadi medan perang bagi Iran atau Israel. Yordania tdak akan membiarkan wilayah udaranya dilanggar yang dapat membahayakan keselamatan warga.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, Sabtu (10/8/2024) waktu setempat. Itu karena kawasan itu bersiap menghadapi kemungkinan gelombang serangan baru oleh Teheran dan sekutunya menyusul pembunuhan anggota senior kelompok militan Hamas dan Hizbullah minggu lalu.

"Kami tidak akan menjadi medan perang bagi Iran atau Israel. Kami memberi tahu Iran dan Israel bahwa kami tidak akan membiarkan siapa pun melanggar wilayah udara kami dan membahayakan keselamatan warga negara kami," kata Menteri Luar Negeri Yordania dalam sebuah wawancara dengan TV Al Arabiya milik Saudi, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (11/8/2024).

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement