JAKARTA - Polisi tengah memburu para pelaku pengeroyokan karyawan SPBU di Kemayoran, Jakarta pusat. Berdasarkan rekaman CCTV pelaku berjumlah 8 orang.
"Jadi gini hasil interogasi dari saksi dan petunjuk dari CCTV pelaku 8 orang, menggunakan empat sepeda motor, ada yang menggunakan topi dan segala macam lah," kata Kasi Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky Sihite saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2024).
Ricky menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 10 Agustus 2024 malam. Hari ini, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap dua orang korban inisal LZ dan AR.
"Masih berlangsung (pemeriksaan), sekarang ini masih diperiksa 2 orang, nanti sore security-nya," ujarnya.
Berdasarkan keterangan sementara, kata Ricky, korban inisial LZ mengalami luka pada bagian bibir. Sementara korban lainnya, insial AR mengalami luka pada bagian muka dan mengeluhkan nyeri pada bagian ulu hati.
Peristiwa itu bermula ketika pelaku tiba di lokasi hendak mengisi bensin yang berbarengan dengan jam istirahat korban LZ. Lantas korban memberitahukan rekan kerjanya kalau dirinya ingin beristirahat.
"Saat itu, sudah jam istirahat, lalu korban memberitahukan kepada temannya 'tolong tutup dulu, saya mau istirahat'. Lalu pelaku bilang 'kalau mau ngobrol di rumah' dan korban bilang, 'sabar ya Pak', lalu korban mengisi bensin tangki motor pelaku" kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu 11 Agustus 2024.
Usai mengisi bensin, pelaku tiba-tiba melempar kunci motornya hingga mengenai kepala korban dan melakukan pemukulan. Korban pun melarikan diri dari amukan pelaku.
Meski pelaku sempat pergi dari SPBU, tak berselang lama mereka kembali lagi membawa teman-temannya lalu melakukan lagi aksi penganiayaan. Pegawai SPBU lain turut menjadi korban.
“Saat itu juga, korban langsung lari dan sembunyi ke dalam ruangan istirahat. Tidak lama kemudian, polisi datang lalu korban ke luar ruangan. Setelah di luar, korban baru mengetahui bahwa saksi juga dikeroyok, dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka memar bagian wajah,” ujarnya.
(Arief Setyadi )