Pada April 2016, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengunjungi Israel untuk pertama kalinya sejak kedua negara menjalin hubungan diplomatik resmi pada tahun 1969.
Selama kunjungannya, Lee mengucapkan terima kasih kepada Israel atas dukungannya yang telah dia berikan selama ini, dan ia juga mengakui hubungan yang erat antara kedua negara tersebut.
Ia menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) tidak dapat mengembangkan kemampuannya dalam menangkal ancaman, mempertahankan negaranya, dan memberikan keyakinan kepada rakyatnya bahwa negaranya aman tanpa bantuan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Selain itu, sebagai bukti kerja sama yang erat, Singapura dan Israel mengumumkan pada 21 Maret 2022 bahwa Singapura akan mendirikan kedutaan besar di Tel Aviv, yang akan dibuka pada akhir tahun itu juga. Sebelumnya, Israel memiliki kedutaan besar di distrik Tanglin, Singapura.
(Susi Susanti)