Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenang Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Muhammad Raihan , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2024 |16:59 WIB
Mengenang Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Tugu Proklamasi di Jakarta (Okezone.com/Puteranegara)
A
A
A

JAKARTA - Mengenang sejarah kemerdekaan Indonesia yang menarik untuk dibahas. Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta  resmi memproklamamasikan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah. 

Hari tersebut menjadi titik balik penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yang ditandai berakhirnya penjajahan selama lebih dari tiga setengah abad oleh bangsa asing, terutama Belanda dan Jepang. 

Kemerdekaan ini diperoleh melalui perjuangan panjang dan gigih dari berbagai bagian masyarakat Indonesia, dari para pemimpin politik hingga rakyat biasa. Berikut beberapa sejarah Indonesia yang penting untuk dikenang

Awal Mula Penjajahan

Pada awal abad ke-16, bangsa Eropa terutama Portugis dan kemudian Belanda mulai menjajah Indonesia untuk mencari rempah-rempah yang sangat berharga. Pada tahun 1602, Belanda mendirikan perusahaan dagang yang disebut Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). 

VOC akhirnya mengontrol perdagangan di wilayah tersebut dan memperkuat kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia. VOC pada awalnya adalah perusahaan dagang, yang diubah menjadi penguasa teritorial dengan militer. 

Setelah VOC runtuh pada akhir abad ke-18, pemerintah Belanda mengambil alih wilayah yang sebelumnya dimiliki VOC. Ini merupakan awal era kolonial resmi Belanda di Indonesia, yang berlangsung hingga pendudukan Jepang selama Perang Dunia Kedua.

Perlawanan dan Kebangkitan Nasional


Rakyat Indonesia tidak pernah tunduk sepenuhnya selama sejarah penjajahan. Ada banyak pemberontakan dan perlawanan yang terjadi di berbagai daerah seperti Perang Diponegoro (1825-1830) di Jawa, Perang Aceh (1873-1904) di Sumatera, dan banyak pemberontakan lokal lainnya. 

Meskipun Belanda berhasil menghapus sebagian besar pemberontakan ini, semangat anti-Belanda masih ada di masyarakat. Pada awal abad ke-20, gerakan kebangkitan nasional mulai berkembang dengan munculnya berbagai macam organisasi seperti Budi Utomo (1908), Sarekat Islam (1912), dan Partai Nasional Indonesia (1927), kesadaran nasionalisme semakin kuat.

Sumpah Pemuda


Setelah Budi Utomo, banyak organisasi lain bermunculan, seperti Tri Koro Dharmo dan organisasi kesukuan seperti Jong Java, Jong Celebes, dan Jong Batak. Gagasan untuk menyatukan Nusantara semakin kuat, hingga dan pada 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda diucapkan.

Setelah pertemuan ini, nama Indonesia semakin dikenal. Saat itu, Wage Rudolf Supratman memperkenalkan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, para pemuda yang berkomitmen untuk memerdekakan Indonesia dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda. 

Pendudukan Jepang dan Momentum Kemerdekaan
Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan menduduki Indonesia pada tahun 1942, harapan untuk kemerdekaan meningkat. Terlepas dari tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintahan Jepang, mereka juga memungkinkan berdirinya milisi lokal dan organisasi nasionalis, yang pada akhirnya akan menjadi dasar perjuangan untuk kemerdekaan.

Jepang sendiri mulai berjanji untuk membebaskan Indonesia pada tahun 1944, saat Jepang semakin dekat dengan kekalahan Perang Dunia II. Beberapa hari setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama-sama pada tanggal 17 Agustus 1945.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement