JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 17 daerah di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak mengalami hujan terpanjang, bahkan hampir empat bulan. Paling lama dialami Kota Kupang di NTT yang sudah 113 hari tak hujan.
"Sudah 60% dari jumlah Zona Musim Indonesia memasuki musim kemarau. Sisanya masih mengalami musim hujan," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Kamis (15/8/2024).
Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, Riau, sebagian Bengkulu, Jambi, sebagian sumatera Selatan, Lampung, Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT.
Kemudian di sebagian Kalimantan Tengah, Sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, dan sebagian Papua Selatan.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk hemat dan gunakan air secara bijak supaya dampak kekeringan bisa dihadapi bersama. "Bagi daerah yang masih masuk musim hujan, periksa lingkungannya supaya bisa menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik. Apapun musimnya, siap siaga dan siap selamat," imbaunya.
Daerah kurang hujan dengan kategori ekstrem panjang sampai dengan awal Agustus ini yakni:
1. NTT: Kota Kupang (113 hari), Sumba Timur (110 hari), Sabu Raijua (97 hari), Kupang (85 hari), Timor Tengah Selatan (66 hari);
2. Jawa Timur: Jember (108 hari), Kota Probolinggo (108 hari), Pasuruan (107 hari), Probolinggo (107 hari), Situbondo (107 hari), Banyuwangi (106 hari), Blitar (106 hari), Kediri (106 hari), Mojokerto (106 hari), Tulungagung (106 hari);
3. NTB: Bima (106 hari), Lombok Timur (63 hari).
(Salman Mardira)