JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia turut merespons surat berisi permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju menjadi Calon Ketua Umum Partai Golkar yang diusulkan oleh tujuh senior Golkar. Mereka adalah Mohammad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisyam, Musfihin Dahlan, Agusman Effendi, serta Riswan Tony.
Menurutnya, setiap kader bisa usulkan siapapun untuk menjadi pimlinan partak dalam forum Musyawarah Nasional (Munas).
"Ya Musyawarah Nasional ini kan forum tertinggi ya. Forum tertingginya keluarga besar Partai Golkar. Jadi semua keluarga besar Partai Golkar itu yang merasa bagian, ya itu punya hak untuk menyampaikan aspirasinya gitu. Ya termasuk senior-senior itu," kata Doli saat ditemui di area Munas XI Golkar di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2023).
Doli menegaskan, tak ada larangan bagi kader untuk menyampaikan usulan figur yang bisa menjadi Ketua Umum Golkar. Namun, usulan itu harus mendapat persetujuan dari para peserta Munas yang hadir.
"Saya kira ya, kalau ada yang mengusulkan A, mengusulkan B gitu, saya kira itu tidak dilarang ya dalam forum ini, dalam forum Musyawarah Nasional ini. Tinggal apakah nanti kemudian itu nanti bisa masuk, ditangkap oleh peserta Munas, karena nanti yang menetapkan peserta Munas," kata Doli.
Saat disinggung perihal kans bakal ubah AD/ART, Doli mengatakan hal itu bisa terjadi dalam Munas. Pasalnya, forum itu memiliki kewenangan untuk merubah AD/ART.
"Munas itu salah satu kewenangannya adalah bisa merubah AD/ART. Nanti tergantung dari kesepakatan peserta Munas," tandasnya.