Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Catatan Kelam Gempa Besar dan Tsunami di Bengkulu, Pernah Diguncang Kekuatan M9,0

Demon Fajri , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |11:32 WIB
Catatan Kelam Gempa Besar dan Tsunami di Bengkulu, Pernah Diguncang Kekuatan M9,0
Ilustrasi
A
A
A

Pasang 5 WRS New Gen

Provinsi ini rawan gempa dan gelombang tsunami, terdapat dua sumber gempa bumi yang setiap saat bisa terjadi. Pertama, potensi gempa terletak di wilayah lautan. Batas pertemuan dua lempeng. Lempeng Indo-Australia dan Eurasia, namanya.

Lempeng Indo-Australia, relatif bergerak ke arah utara. Sementara lempeng Eurasia bergerak ke arah Selatan. Sehingga karakteristik gempa dibagian laut memiliki kekuatan mulai dari gempa kecil hingga gempa besar.

Selain itu gempa yang terjadi bisa berpotensi menimbulkan gelombang tsunami jika syarat-syarat terpenuhi. Potensi gempa dari lautan juga memiliki potensi di wilayah daratan. Sebab adanya sistem patahan lokal Sumatera yang melalui wilayah Bengkulu.

Ada tiga patahan lokal yang ada di wilayah Bengkulu. Seperti patahan Musi (Segmen Musi) di Kabupaten Kepahiang, patahan Manna (Segmen Manna) di Kabupaten Bengkulu Selatan dan patahan Ketahun (Segmen Ketahun).

''Karakteristik gempa darat biasa terjadi dengan kekuatan lebih kecil dari gempa di laut,'' sampai Sabar.

Tingkat kerawanan gempa yang memicu gelombang tsunami di Bengkulu, Stasiun Geofisika, Kelas III Kepahiang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu telah memasang Warning Receiver System (WRS) New Gen.

WRS itu, kata Sabar, dipasang dilima lokasi di Bengkulu. Seperti Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Seluma, Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko dan Kantor Stasiun Geofisika, Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu di Kabupaten Kepahiang.

''Di Bengkulu ada 5 lokasi pemasangan WRS. WRS New Gen ini inovasi BMKG dalam penyebaran data dan informasi gempa bumi dan tsunami,'' kata Sabar.

WRS New Gen Bersifat Real Time

WRS New Gen merupakan peralatan penerima informasi gempa dan peringatan dini tsunami berupa smart display. Sehingga menjamin stakeholder menerima informasi gempa dan peringatan dini tsunami guna mengambil langkah selanjutnya.

Perbedaan dan kelebihan WRS New Gen, jelas Sabar, adanya informasi gempa bumi real time. Hal ini merupakan terobosan baru BMKG dalam penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami yang memberikan informasi gempa secara lebih cepat.

Pemasangan 5 WRS, sambung Sabar, untuk memperluas jangkauan informasi gempa dan peringatan dini tsunami. Di mana sistem WRS New Gen ini akan termonitor secara langsung di BMKG Pusat secara berkelanjutan selama 24/7.

Sehingga tingkat keberhasilan penyebaran informasi gempa dan informasi peringatan dini tsunami dari BMKG, kepada lembaga perantara atau institusi interface berjalan optimal dan dapat diterima dengan tepat sasaran.

Media komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan informasi berupa komunikasi IP to IP yang bersifat dua arah, dari server dapat menjangkau ke client dan sebaliknya.

''WRS New Gen ini bersifat real time otomatis dari BMKG. Dengan jenis komunikasi dua arah ini, memungkinkan memantau status kesehatan dari perangkat secara remote dari Jakarta,'' jelas sabar.

Tujuan pemasangan sistem diseminasi (WRS New Gen), sampai Sabar, terpasangnya perangkat Warning Reciever System (WRS) New GenClient di 315 lokasi di wilayah berpotensi gempa bumi dan tsunami.

Selain itu, kata Sabar, terbangunnya sistem diseminasi informasi WRS terintegrasi dan termonitor setiap waktu 24/7. Lalu terjaganya tingkat keberhasilan penyebaran informasi WRS ke lembaga interface diatas 90 persen.

''Sasaran pemasangan sistem Diseminasi (WRS New Gen) meningkatkan layanan mitigasi gempa bumi dan tsunami serta memperluas jangkauan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami,'' ujar Sabar.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement